Kekasihku, sebelum aku hadir di hidupmu, aku tahu ia yang lebih dulu ada
mengisi hari-harimu, yang selalu kau cumbui, yang menjadi temanmu dalam
keadaan apapun. Aku tahu, kau mencintainya, kau tak akan berhenti
membutuhkannya, kau akan selalu menggenggamnya. Kau tak akan berhenti
mencarinya saat ia tak ada. Kau akan selalu dan selalu menginginkannya.
Kekasihku, demi Tuhan aku cemburu. Aku cemburu pada rokokmu. Aku
merasa ia kekasih sejatimu, dan aku simpananmu. Kau tak pernah menjaga
perasaanku. Kau tetap memeluknya meskipun kau sedang bersamaku, kau
bahkan bermesra dengannya dihadapan mataku. Seringkali mengacuhkanku
saat kau mengagumi rasanya. Kau tak pernah mendengarkanku saat aku
memintamu untuk meninggalkannya.
Aku sakit, ketika aku meneleponmu dan bertanya, "Kau sedang apa?", dan dengan senang kau jawab, "bercumbu dengan rokokku."
Lalu dimana perasaanmu terhadapku, kekasihku? Menomor satukan ia dan
mengabaikanku, kekasihmu, yang tulus mencintaimu, yang ingin agar kau
baik-baik saja.
Benar, kekasihku. Ia yang selalu ada untukmu. Ia memiliki seluruh
waktunya dan bisa dihabiskan sepenuhnya denganmu. Tidak sepertiku.
Hingga kau mengesampingkanku. Bangun dari tidurpun, ia yang pertama kau
cari, bukan aku.
Aku cemburu, kekasihku. Aku ingin marah tapi aku takut kau akan
lebih marah padaku. Karena aku tahu kau sangat mencintainya dan tak
ingin ia hilang dari hidupmu. Kau mencintainya tanpa kau tahu apakah ia
juga mencintaimu.
Tidak, kekasihku. Tidak. Ia sama sekali tidak mencintaimu. Aku yang
mencintaimu. Ia tak pernah mencintaimu karena ia justru menyakiti dan
melukaimu. Kau tahu? Aku sangat membencinya karena itu. Tetapi ia selalu
nomor satu di hidupmu. Padahal, ia menyakitimu. Ia menyakitimu. Ia
menebarkan racun mematikan di tubuhmu. Ia membunuhmu perlahan. Aku tidak
mau itu, kekasihku. Aku tidak mau, demi Tuhan aku tidak mau. Aku sangat
mencintaimu.
Percayalah padaku, kekasihku. Ia sama sekali tak baik untukmu...
Aku mohon percayalah..
Aku mohon tinggalkan ia. Aku mohon hapus cintamu padanya. Aku mohon
cintai Tuhanmu, tubuhmu, keluargamu, kawan-kawanmu dan aku saja. Aku tak
mau ada dia dalam hidupmu lagi. Untuk selamanya.
Aku membencinya. Aku cemburu padanya. Jika bukan kau, maka aku yang
akan mengusirnya. Dari hidupmu. Tak akan ku biarkan kau menyentuhnya
selama aku masih ada. Aku tak akan berhenti memintamu untuk
meninggalkannya. Aku tak akan berhenti mengatakan bahwa : IA TAK BAIK
UNTUKMU, IA TAK BAIK UNTUKMU, IA TAK BAIK UNTUKMU !
Aku berjanji, kekasihku. Aku akan menyingkirkannya darimu. Demi sehatmu, Demi jiwamu, Demi hidupmu, Demi cintaku padamu.
Dariku,
kekasihmu,
yang dengan sangat mencintaimu.
1 november 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar